Negara Myanmar Menggunakan Bahasa Apa

Program BIPA Semakin Meningkat

Antusiasme warga dunia untuk mempelajari Bahasa Indonesia semakin terlihat dari Program Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA). Sampai akhir tahun 2020 tercatat ada 355 lembaga penyelenggara program BIPA di 41 negara, dengan total 72.746 pembelajar. Dari jumlah tersebut, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud telah memfasilitasi 146 lembaga di 29 negara.

Angka besar yang menjadi bukti nyata bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Luar Negeri berkomitmen untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional dan sebagai instrumen soft power diplomacy.

Pertanyaan dan jawaban yang sering diajukan tentang wilayah Schengen

itu daerah Schengen termasuk 27 negara ('Negara Schengen') tanpa kontrol perbatasan antar negara. Negara-negara tersebut adalah: Austria, Belgia, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Yunani, Hongaria, Islandia, Italia, Kroasia, Latvia, Liechtenstein, Lituania, Luksemburg, Malta, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Slovakia, Slovenia , Spanyol, Swedia dan Swiss. Dengan visa Schengen Anda dapat mengunjungi semua negara tersebut tanpa harus mengajukan visa terpisah.

Anda dapat tinggal di Belanda atau negara Schengen lainnya selama maksimal 90 hari dengan visa Schengen. Setelah itu Anda harus meninggalkan wilayah Schengen lagi selama 90 hari. Yang dimaksud dengan "masa inap singkat" adalah masa tinggal "90 hari dalam jangka waktu 180 hari". Masa berlaku visa Anda tertera pada stiker visa di paspor Anda. Ini juga menyatakan seberapa sering Anda dapat memasuki wilayah Schengen: 1 kali, 2 kali atau lebih.

Visa Schengen dapat mengizinkan entri tunggal atau ganda. Langsung visa sekali masuk Anda hanya dapat memasuki area Schengen satu kali. Ini akan berada di stiker visa ditunjukkan dengan “01”. Apakah Anda memiliki visa multi-entri maka Anda dapat memasuki area Schengen beberapa kali. Anda dapat tinggal di Belanda atau wilayah Schengen selama 90 hari berturut-turut. Jika perlu, 90 hari itu juga bisa disebarkan dalam 180 hari. Dalam jangka waktu 180 hari, warga negara asing yang membutuhkan visa dapat tinggal di wilayah Schengen selama maksimal 90 hari. Anda memerlukan visa terpisah untuk ini: visa multiple entry ('beberapa perjalanan'). Anda dapat menunjukkan pada formulir aplikasi untuk visa Schengen bahwa Anda memerlukan visa multiple entry.

Tidak, Inggris Raya dan Irlandia bukan negara Schengen dan belum menjadi bagian dari UE sejak Brexit. Negara-negara ini masing-masing memiliki kebijakan visa sendiri, sehingga diperlukan visa terpisah untuk negara-negara tersebut. Visa atau izin tinggal dari negara-negara tersebut juga tidak memberikan akses ke wilayah Schengen.

Pastikan Anda memiliki salah satunya dokumen pendukung aplikasi visa Anda memiliki salinan dengan Anda. Hal ini juga berlaku untuk medis asuransi perjalanan. Visa Schengen tidak pernah memberikan akses otomatis ke wilayah Schengen. Penjaga perbatasan atau Royal Netherlands Marechaussee (KMar) masih diizinkan untuk memeriksa apakah Anda memenuhi semua persyaratan dan bahkan menolak Anda masuk. KMar juga sering menanyakan beberapa pertanyaan tentang tujuan Anda dan di mana Anda tinggal. Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki detail kontak sponsor atau pastikan wasit hadir di bandara, sehingga KMar dapat menghubungi wasit jika diperlukan. Sponsor kemudian harus menyerahkan formulir asli dan dilegalisir 'Bukti jaminan dan akomodasiuntuk memiliki dengan Anda.

Tidak, tidak lagi. Hingga 1 Januari 2014, warga negara asing yang ingin datang ke Belanda dalam waktu maksimal 90 hari harus mendaftar ke Polisi Orang Asing dalam waktu 72 jam. Bergantung pada situasinya, aturan yang berbeda diterapkan. Untuk mengantisipasi amandemen Surat Keputusan Orang Asing, Anda tidak perlu lagi melapor ke Polisi Orang Asing. Ada satu pengecualian untuk aturan baru ini. Dalam kasus khusus, perwakilan Belanda di luar negeri atau Royal Netherlands Marechaussee dapat mengenakan kewajiban kepada Anda untuk melapor langsung ke Polisi Orang Asing dalam waktu tiga hari.

indonesibaik.id - Potensi luar biasa menjadikan Bahasa Indonesia menjadi bahasa Internasional itu terus dikembangkan dan ditingkatkan melalui kerja sama, koordinasi, dan sinergitas Perwakilan RI di negara akreditasi.

Bendera Israel (Foto: eturbonews.com)

ADA 10 negara disebut-sebut membenci Indonesia. Tentu ada alasan tersendiri mereka tidak suka dengan Indonesia dan bahkan tak segan-segan mengkritik kebijakan pemerintah Indonesia dalam forum internasional.

Berikut 10 negara yang ternyata membenci Indonesia.

1. Saint Vincent dan Grenadines

Wilayah ini merupakan bagian negara yang tidak menyukai Indonesia. Bermula ketika negara ini memojokan dan menyerang Indonesia dalam sebuah forum.

Forum itu adalah sidang umum ke-71 PBB pada 2016 silam. Sehingga sampai saat ini negara tersebut masih menaruh kekesalan kepada Indonesia, meskipun kejadiannya sudah lama.

BACA JUGA:5 Destinasi Wisata Terbaik Curacao, Pesonanya bak Kepingan Surga!

Selanjutnya adalah Palau, merupakan salah satu negara yang tidak menyukai Indonesia atas kasus Papua Barat.

Selain itu pada 2016 negara ini turut menyuarakan kemerdekaan Papua Barat dengan negara lainnya di Oseania.

Bukan hanya Palau, Tuvalu juga jadi negara yang ikut menyuarakan isu Papua Barat. Mereka mendukung kemerdekaan Papua Barat yang disuarakan lewat forum PBB.

Akibat dari kejadian tersebut, Tuvalu tidak menyukai Indonesia karena dianggap sebagai penghalang kemerdekaan atas Papua Barat.

BACA JUGA:10 Destinasi Terbaik Melihat Bintang di Negeri Paman Sam, Indahnya Kebangetan!

Masih ada kaitannya dengan kemerdekaan Papua Barat, Tonga juga jadi negara yang tidak menyukai Indonesia, lho. Mereka menilai, kalau terjadi pelanggaran HAM di wilayah Indonesia bagian timur tersebut.

Negara yang terdiri dari 177 pulau ini juga bereaksi atas kasus Papua Barat. Tonga mendukung kemerdekaan Papua Barat di Indonesia.

Lagi-lagi karena Papua Barat, Nauru jadi salah satu negara yang tidak menyukai Indonesia. Mereka mengambil sikap keras atas kemerdekaan Papua Barat.

Sampai sekarang pun mereka bersikeras untuk menyuarakan kemerdekaan di Papua Barat. Ini karena Indonesia dinilai telah melakukan pelanggaran HAM.

Kepulauan Solomon adalah salah satu dari 10 negara yang membenci Indonesia, yakni masih ada kaitannya dengan isu Papua Barat.

Selain itu, negara di timur Papua Nugini itu mendesak agar PBB melakukan penyelidikan. Mereka menilai ada pelanggaran HAM di Papua Barat.

Vanuatu menjadi negara pelopor kemerdekaan Papua Barat dari Indonesia.

Bahkan negara itu juga suka turut mencampuri urusan Indonesia dengan Papua Barat, kerap menyinggung pelanggaran HAM pada sidang PBB.

Diplomat Indonesia, Silvani Pasaribu menilai bahwa negara itu berlebihan, bahkan kerap memprovokasi.

Myanmar juga ternyata jadi salah satu dari 10 negara yang membenci Indonesia, lho. Hal ini bermula dari kasus Rohingya, hingga akhirnya berbuntut panjang pada hubungan Indonesia dan Myanmar.

Tak hanya itu saja, banyak spekulasi jika Myanmar merupakan negara yang membenci Indonesia karena kasus tersebut.

Hal ini karena Indonesia merupakan negara yang mengangkat isu Rohingya di forum PBB. Terlebih pemerintah dari Indonesia juga menerima pengungsi Rohingya.

Konflik Israel dan Palestina hingga kini masih awet terjadi, sehingga membuat Indonesia cukup bereaksi. Banyak yang menyuarakan kemerdekaan atas Palestina, serta tak sedikit yang mengecam Israel agar menghentikan serangannya.

Aksi Indonesia yang sangat mendukung Palestina dan masif membantu Muslim setempat ternyata tidak disukai Israel. Terlebih lagi, Indonesia lebih memilih mempertahankan solidaritas dengan Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Tak disangka-sangka, ternyata Australia jadi bagian negara yang tidak menyukai Indonesia. Ini karena adanya sikap keras Indonesia terhadap warga Australia yang melanggar hukum, membuat negara tersebut tidak suka.

Salah satunya adalah saat pemerintah Australia protes terhadap kebijakan Indonesia, yang mana menerapkan hukuman mati bagi pengedar narkoba oleh warga negara Australia di Indonesia.

Jakarta, CNN Indonesia - Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) beberapa saat lalu merilis surat perintah untuk menangkap Presiden Rusia, Vladimir Putin. Hal ini tekait perlakuannya yang tak layak terhadap anak-anak di tengah invasi di Ukraina.

Namun, beberapa negara anggota ICC mengindikasikan keengganan dalam menjalankan surat perintah tersebut.

Berdasarkan kesepakatan, sebanyak 123 negara anggota ICC wajib bertindak berdasarkan surat perintah penangkapan tersebut. Artinya, jika Putin memasuki salah satu wilayah anggota, mereka harus menahan sang presiden Rusia.

Akan tetapi, ada 2 negara yang terang-terangan tak mau menangkap Putin. Masing-masing adalah Hungaria dan Afrika Selatan.

Kepala staf Perdana Menteri Gergely Gulyas mengatakan negaranya memang menandatangani Statuta Roma, landasan kesepakatan yang membuat mereka menjadi bagian ICC. Statuta itu pun sudah diratifikasi pada 2011 lalu.

Namun, Hungarian belum mengumumkan undang-undang terkait statuta tersebut. Dengan demikian, mereka tak punya dasar hukum untuk menangkap Putin.

"Kami bisa mengacu ke undang-undang Hungaria. Berdasarkan itu, kami tak dapat menangkap Presiden Rusia karena undang-undang ICC belum diumumkan di Hungaria," ujar Gulyas, dikutip dari CNN, Sabtu (25/3/2023).

Gulyas juga mengatakan sejauh ini pemerintah belum mengambil sikap terkait surat perintah itu. Di luar masalah ICC tersebut, Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, selama ini memang dikenal sebagai sekutu dekat Putin.

Sama seperti Hungaria, Afrika Selatan juga menunjukkan sikap enggan menangkap Putin. Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Naledi Pandor mengonfirmasi negaranya mengundang Putin untuk berpartisipasi dalam konferensi tingkat tinggi BRICS.

Afrika Selatan merupakan anggota koalisi ekonomi BRICS, bersama dengan Brasil, Rusia, India, dan China. Di tahun ini, Afsel memegang presidensi BRICS. Mereka pun bakal menggelar KTT BRICS di Durban pada 24 Agustus mendatang.

Menlu Afrika Selatan, G.N.M Pandor, mengatakan pemerintah bakal membahasnya terlebih dahulu. Pandor lalu menyinggung standar ganda terkait urusan internasional.

"Ada banyak negara yang terlibat perang, menginvasi wilayah lain, membunuh orang, dan menangkap aktivis, tetapi tak ada yang dipanggil," ujar dia.

Menlu itu juga menyatakan jika seseorang memiliki kekuasaan dan menikmati status internasionalnya, kemungkinan kecil ia didakwa ICC. Hal ini menimbulkan kekhawatiran atas adanya ketidakadilan dari dunia global.

Saksikan video di bawah ini:

Bepergian ke negara-negara Schengen

Hanya pelancong yang memiliki izin tinggal yang sah dari salah satu Negara Anggota Schengen atau mereka yang memiliki 'kartu tempat tinggal untuk anggota keluarga warga negara Uni' dari salah satu negara UE yang tidak memerlukan visa untuk memasuki UE. Schengen untuk mengunjungi negara-negara anggota.

Wilayah Schengen merupakan kerjasama 26 negara anggota Eropa yang melakukan kebijakan perbatasan dan visa bersama, kami menyebut negara-negara tersebut negara Schengen of negara Schengen. Oleh karena itu, Negara Anggota terikat oleh aturan visa yang sama, yang ditetapkan bersama Kode Visa, Peraturan UE 810/2009/EC. Hal ini memungkinkan para pelancong untuk bergerak di dalam seluruh wilayah Schengen tanpa pemeriksaan perbatasan timbal balik, pemegang visa hanya memerlukan satu visa - visa Schengen - untuk melintasi perbatasan luar wilayah Schengen.

Secara resmi visa ini disebut satu visa kunjungan singkat (VKV), atau visa 'tipe C', tetapi juga dikenal sebagai 'visa turis' atau 'visa Schengen'.

Menuju Bahasa Internasional

E. Aminuddi Aziz, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa menegaskan melalui diplomasi lunak, Indonesia ingin meningkatkan jati diri, meningkatkan martabat bangsa Indonesia, dan menjadikan bahasa Indonesia sebagai kebanggaan bagi penutur asing di luar negeri. Pada 2045, imbuhnya, tahun di mana target pengembangan bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional.

Video: China Tak Tinggal Diam Soal Aktivitas Kemerdekaan Taiwan

Liga Negara-Negara UEFA adalah kejohanan persaingan persatuan bola sepak antarabangsa yang akan dipertandingkan oleh pasukan senior kebangsaan lelaki dari persatuan ahli UEFA, badan sukan pentadbiran Eropah itu.[1]

Kejohanan pertama bermula pada September 2018, berikutan Piala Dunia FIFA 2018. Empat pemenang kumpulan dari Liga A layak ke pusingan akhir, dimainkan di Portugal pada bulan Jun 2019. Empat negara, satu dari setiap Liga, juga layak ke pusingan akhir UEFA Euro 2020.

Kejohanan ini sebahagian besarnya menggantikan persahabatan antarabangsa yang sebelum ini dimainkan di Kalendar Perlawanan Antarabangsa FIFA.[2]

Pada bulan Oktober 2013, Presiden Persatuan Bola Sepak Norway Yngve Hallén mengesahkan bahawa perbincangan telah diadakan untuk mencipta kejohanan antarabangsa penuh ketiga pasukan kebangsaan untuk ahli UEFA [3] sebagai tambahan kepada Piala Dunia FIFA dan Kejohanan Eropah UEFA.

Konsep Liga Negara-Negara UEFA akan melihat kesemua 55 pasukan kebangsaan persatuan anggota UEFA dibahagikan kepada beberapa kumpulan berdasarkan kedudukan yang digubal menggunakan keputusan terkini mereka, di mana mereka akan dinaikkan dan diturunkan kepada kumpulan lain berdasarkan keputusan mereka dalam kumpulan.[4] Kejohanan yang dicadangkan akan dimainkan pada tarikh kalendar perlawanan antarabangsa yang saat ini diperuntukkan untuk persahabatan antarabangsa dan tidak akan mempengaruhi Piala Dunia FIFA atau Kejohanan Eropah UEFA.[5]

Pada bulan Mac 2014, Setiausaha Agung UEFA Gianni Infantino menyatakan bahawa salah satu manfaat cadangan itu adalah untuk membantu persatuan kebangsaan yang kurang glamor mengatur permainan.[5]

Setiausaha agung Persatuan Bola Sepak Diraja Belgium Steven Martens berkata bahawa negara yang berada pada kedudukan terendah masih akan mendapat faedah dari segi kewangan, kerana kontrak televisyen dengan UEFA akan berpusat.[6] Liga Negara-Negara UEFA diterima sebulat suara oleh 54 ahli persatuan UEFA (Kosovo bukan anggota pada masa ini) di Kongres UEFA XXXVIII di Astana pada 27 Mac 2014.[1]

Mengikut format yang diluluskan (sebelum Kosovo menjadi anggota UEFA),[1][7][8] sekarang 55 pasukan kebangsaan UEFA (termasuk Kosovo) dibahagikan kepada empat divisyen (dipanggil "Liga"):[9][10] 12 pasukan di Liga A, 12 pasukan di Liga B, 15 pasukan di Liga C, dan 16 pasukan di Liga D. Di setiap liga, empat kumpulan dibentuk (tiga atau empat pasukan dalam setiap kumpulan) dan pasukan bermain antara satu sama lain di tempat sendiri dan tempat lawan.

Dalam liga teratas, Liga A, pemenang empat kumpulan akan mara ke Pusingan Akhir Liga Negara-Negara, dengan dua perlawanan separuh akhir, satu perlawanan penentuan tempat ketiga dan keempat, dan satu perlawanan akhir untuk menentukan pasukan mana yang menjadi juara Liga Negara-Negara UEFA.

Pasukan juga akan bersaing untuk dipromosikan dan diturunkan ke liga yang lebih tinggi atau lebih rendah. Setiap pemenang kumpulan (terdapat empat kumpulan di setiap liga) kecuali Liga A, yang akan bertanding dalam Pusingan Akhir Liga Negara-Negara, secara automatik dipromosikan ke liga berikutnya yang lebih tinggi untuk kejohanan seterusnya. Setiap pasukan diletakkan terakhir di dalam kumpulannya dalam dua liga teratas secara automatik diturunkan ke liga seterusnya yang lebih rendah; di Liga C, disebabkan kumpulan saiz yang berbeza, tiga pasukan di tempat keempat dan pasukan kedudukan tempat ketiga paling rendah diturunkan.

Liga Negara-Negara juga boleh dikaitkan dengan kelayakan Piala Dunia UEFA di masa depan untuk tujuan yang sama.[11]

Akan ada play-off untuk setiap Liga A, B, C dan D pada bulan Mac 2020. Setiap pemenang kumpulan mendapat tempat di separuh akhir. Sekiranya pemenang kumpulan itu sudah menjadi salah satu daripada 20 pasukan yang layak, kedudukan akan digunakan untuk memberikan tempat play-off ke pasukan liga yang lain. Jika kurang daripada empat pasukan dalam liga keseluruhan kekal tidak layak, tempat play-off untuk liga itu diberikan kepada pasukan liga yang lebih rendah seterusnya. Ini menentukan empat tempat yang layak ke Kejohanan Eropah (daripada jumlah keseluruhan 24)[9][10][12]

UEFA mencipta kejohanan itu sebagai cara untuk menghilangkan persahabatan antarabangsa - tujuan yang telah dikongsi oleh banyak kelab bola sepak dan penyokong dengan musim bola sepak biasa yang terganggu dengan perlawanan antarabangsa yang tidak kompetitif sebagai sebahagian daripada Kalendar Perlawanan Antarabangsa FIFA.[13][14][15]

Pada bulan Februari 2012, ianya telah dipersetujui antara UEFA dan Persatuan Kelab Eropah (ECA) bahawa jadual persahabatan antarabangsa akan dikurangkan dari 12 hingga 9 perlawanan setahun dengan persahabatan antarabangsa pusingan Ogos dalam konfederasi UEFA dimansuhkan mulai tahun 2015.[16] Aspirasi untuk menghapuskan perlawanan persahabatan yang memihak kepada kejohanan yang lebih kompetitif telah dialu-alukan oleh ramai pengulas bola sepak.[17][18]

Penyokong lebih daripada yang paling menyedari bahawa kebanyakan persahabatan gagal menyampaikan bola sepak yang kompetitif dan bermakna. Sekarang mereka akan berpeluang untuk melihat pasukan mereka bermain dalam perlawanan yang lebih kompetitif, mengambil bahagian dalam pertandingan baru dan mendapat peluang kedua untuk melayakkan diri untuk kejohanan utama. Pastinya akan semakin sedikit persahabatan dan persahabatan yang kurang bermakna. Walau bagaimanapun, masih terdapat ruang dalam kalendar untuk persahabatan antarabangsa - terutamanya perlawanan pemanasan untuk perlawanan akhir. UEFA juga berminat bahawa pasukan Eropah masih mempunyai peluang untuk bermain lawan dari konfederasi lain.

Format itu dikritik kerana membenarkan pasukan yang lemah melayakkan diri melalui Liga Negara-Negara untuk bersaing dalam pusingan akhir Kejohanan Eropah, dan bukannya layak melalui proses kelayakan biasa.[20] Walau bagaimanapun, hanya empat tempat daripada 24 yang boleh didapati melalui playoff ini.

Selepas selesai musim pertama, UEFA memutuskan untuk menyesuaikan format Liga Negara-Negara bermula dari musim musim 2020-21. Struktur liga baru terdiri daripada 16 pasukan dalam Liga A, B dan C dan tujuh pasukan di Liga D.[21]

Trofi Liga Negara-Negara UEFA telah dilancarkan semasa fasa undian di Lausanne, Switzerland. Trofi itu mewakili kesemua 55 persatuan Kebangsaan UEFA dan diperbuat daripada perak sterling. Trofi ini berat 7.5 kg dan tinggi 71 cm.[22]

Lagu kebangsaan Liga Bangsa UEFA telah direkodkan dengan Radio Orkestra dan Koir Philharmonic Belanda, menyanyi dalam bahasa Latin. Ia adalah campuran muzik klasik dan elektronik, dan dimainkan ketika pemain memasuki padang permainan, di televisyen dan untuk tujuan upacara. Para komposer adalah Giorgio Tuinfort dan Franck van der Heijden.[22][23]

Setiap musim Liga Negara-Negara UEFA akan dimainkan dari September hingga November tahun yang sama (peringkat kumpulan), dan Jun tahun berikutnya yang berjumlah ganjil (Pusingan Akhir Liga Negara-Negara dari Liga A), yang bermaksud juara Liga Negara-Negara akan dinobatkan setiap dua tahun.[9][10][12]

Tidak lama selepas penubuhan Liga Negara-Negara UEFA, CONCACAF, yang diilhamkan oleh kejayaannya, mengumumkan bahawa format kejohanan yang serupa, Liga Negara-Negara CONCACAF, akan ditubuhkan.[25] Edisi pertama dimainkan pada 2018. Juga diinspirasikan oleh kejayaan Liga Negara-negara baru-baru ini, AFC telah mula merasmikan kejohanan serupa, yang dirancang bermula pada 2021 sebelum terhenti akibat kesan dari pandemik COVID-19.[26][27]

Bepergian di wilayah Schengen

Paspor atau dokumen perjalanan lainnya Jika Anda ingin bepergian ke tempat lain negara Schengen Anda selalu membutuhkan paspor yang masih berlaku atau dokumen perjalanan lainnya. Paspor atau dokumen perjalanan Anda tidak boleh diterbitkan lebih dari 10 tahun yang lalu. Setelah meninggalkan wilayah Schengen, paspor Anda atau dokumen perjalanan lainnya masih berlaku minimal 3 bulan. Ingatlah bahwa asuransi perjalanan Schengen juga wajib.

Bepergian dengan visa sekali masuk Langsung 'masukan tunggalVisa memungkinkan Anda untuk memasuki wilayah Schengen satu kali. Anda mungkin berada di wilayah Schengen selama maksimal 90 hari dari 180 hari. Selama 90 hari ini Anda dapat bepergian dan tinggal di semua negara Schengen. Apakah Anda memasuki wilayah Schengen melalui negara lain? Maka Anda harus menunjukkan bahwa Belanda adalah tujuannya.

Bepergian dengan visa multiple-entry Apakah Anda memiliki 'entri ganda' visa, Anda dapat masuk dan keluar wilayah Schengen beberapa kali dengan visa ini. Pertama kali Anda memasuki wilayah Schengen, Anda menunjukkan bahwa Belanda adalah tujuan Anda.

Tidak perlu visa? Untuk kebangsaan siapa perjalanan bebas visa di wilayah Schengen berlaku, selama periode bebas Anda dapat berada di wilayah Schengen selama maksimal 90 hari dari 180 hari. Anda juga dapat masuk dan keluar wilayah Schengen selama periode ini.

negara di wilayah Schengen

Sebagai satu tamu asing yang membutuhkan visa naar Belanda atau lainnya negara Schengen ingin melakukan perjalanan untuk kunjungan tidak lebih dari 90 hari adalah salah satu untuk sebagian besar situasi Visa Schengen diperlukan.

Wilayah Schengen adalah sekelompok negara di Eropa yang telah menghapus perbatasannya. Artinya, Anda bisa bepergian dari Jerman ke Prancis, misalnya, tanpa harus menunjukkan paspor berulang kali. Dengan cara ini Anda dapat dengan mudah melakukan perjalanan dari satu negara ke negara lain, yang membuat perjalanan melalui Eropa jauh lebih mudah.

Secara formal, the negara Schengen menyepakati pergerakan bebas orang. Ini berarti kontrol perbatasan nasional dalam zona Schengen telah dihapuskan, sehingga orang tanpa visa atau dokumen perjalanan lainnya dapat secara legal melakukan perjalanan dari satu negara ke negara lain dalam zona Schengen.

itu Perjanjian Schengen ditandatangani oleh lima negara pada tahun 1985 dan sejak itu berkembang menjadi 27 negara saat ini. Negara Schengen terbaru adalah Kroasia, negara ini bergabung dengan wilayah Schengen pada 1-1-2023. Sementara negara-negara di zona Schengen mempertahankan kedaulatannya, mereka berbagi tanggung jawab keamanan dan imigrasi tertentu.

Fakta Menarik Bahasa Indonesia

Melansir Kementerian Luar Negeri, mengatakan bahwa Wikipedia Berbahasa Indonesia kini berada di peringkat 25 dari 250 Wikipedia berbahasa asing di dunia. Sedangkan di tingkat Asia, Bahasa Indonesia berada di peringkat tiga, setelah Jepang dan Mandarin. Sebuah pencapaian besar bukan?

Tak hanya itu, Bahasa Indonesia bahkan telah ditetapkan sebagai bahasa resmi ke-2 di Vietnam dan menjadi bahasa terpopuler ke-4 di Australia.

Menurut Kemenlu RI (Diplomasi, No.106 tahun X), ada setidaknya 52 negara asing membuka Program Studi Bahasa Indonesia, beberapa di antaranya; Inggris, Amerika Serikat, Australia, Maroko, Vietnam, Kanada, Jepang, Ukraina, Korea Selatan, Hawaii hingga Suriname.

Kewarganegaraan yang membutuhkan visa

Apakah Anda memiliki kewarganegaraan (paspor) dari a negara yang membutuhkan visa dan mau ke Belanda maksimal 90 hari? Kemudian Anda memiliki satu Visa Schengen diperlukan untuk kunjungan singkat. Visa memungkinkan Anda bepergian dengan bebas di Belanda dan negara Schengen lainnya dalam jangka waktu 180 hari.