Your new web server is ready to use.
Judi Casino Halal di Arab Saudi, Cek Faktanya
Jumat, 16 April 2021 - 11:32 WIB
VIVA – Beredar postingan di Facebook oleh akun bernama Yeyen Eka, yang menarasikan bahwa Arab Saudi menghalalkan Judi Casino. Dalam postingannya tersebut disertai gambar para pria berpakaian tradisional Arab sambil bermain kartu.
"Judi Casino Halal in Saudi Arabia," demikian narasinya. Tampak foto yang menampakkan para pria mengenakan pakaian tradisional Arab sambil bermain kartu.
Dilansir dari turnbackhoax.id, setelah dilakukan penelusuran terkait para pria tersebut tidak sedang bermain judi Casino. Permainan yang dimainkan adalah kartu Baloot.
Beberapa foto yang ditampilkan memperlihatkan momen turnamen kartu Baloot yang diselenggarakan di Riyadh, tahun 2018.
Turnamen tersebut diselenggarakan selama 4 hari dengan diikuti lebih dari 12.000 pemain dengan total hadiah sebesar satu juta riyal Saudi ($ 270.000) untuk empat tim teratas. Dilansir dari arabnews.com, turnamen kartu baloot di tahun 2018 merupakan yang pertama kali diadakan di Arab Saudi.
Pembukaan turnamen dihadiri seorang Ulama senior, Sheikh Adel al-Kalbani. Hal ini sebagai langkah pemerintah setempat untuk meredam kritik kalangan konservatif, yang melarang diadakannya permainan kartu dan catur meski tidak mengandung unsur judi. Kedatangan Sheikh Adel al-Kalbani untuk menunjukkan bahwa permainan Baloot diperbolehkan dalam Islam.
Baloot merupakan permainan kartu populer di kalangan pemuda di Teluk Persia. Baloot sebenarnya sama seperti permainan Belote dari Perancis. Meski begitu, Baloot tidak sama dengan permainan judi Casino. Sampai saat ini perjudian di Arab Saudi hukumnya ilegal.
Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga), bukan Judi Casino yang dimainkan. Para pria yang mengenakan pakaian tradisional Arab tersebut sedang bermain kartu Baloot pada sebuah event turnamen di tahun 2018. Permainan judi masih dilarang keras di Arab Saudi.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan, klaim Yeyen Eka bahwa judi casino halal di Arab Saudi adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Salah.
Baloot merupakan permainan kartu populer di kalangan pemuda di Teluk Persia. Baloot sebenarnya sama seperti permainan Belote dari Perancis. Meski begitu, Baloot tidak sama dengan permainan judi Casino. Sampai saat ini perjudian di Arab Saudi hukumnya ilegal.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Nikmati Semua Game Dalam Satu Genggaman
Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.
Duli Yang Teramat Mulia Putera Mahkota Kerajaan Arab Saudi merupakan jawatan kedua tertinggi di dalam Arab Saudi, tempat kedua selepas Raja Arab Saudi dan merupakan pewaris takhta yang sah.
Kini, jawatan Putera Mahkota Putera Mahkota perlu mendapat kelulusan dari Majlis Kesetiaan selepas dilantik oleh raja. Sistem ini diperkenalkan semenjak Era Abdullah ibn Abdul Aziz Al-Saud. Dengan ketiadaan raja, Putera Mahkota akan dilantik sebagai pemangku raja. Pemangku raja juga mempunyai fungsi yang sama seperti seorang raja dari berpangkat sebagai Putera Mahkota dan Timbalan Perdana Menteri kepada Penjaga Dua Kota Suci sehinggalah kembalinya raja kepada Kerajaan.
Jawatan Timbalan Putera Mahkota hanya bermula dari tahun 2014, tetapi kedudukannya, di bawah gelaran Timbalan Perdana Menteri Kedua kembali semula pada semenjak tahun 1967 bagi menentukan putera yang lebih tua agar tidak dikecualikan dari takhta monarki Arab Saudi. Pada akhir tahun 1964, Putera Mahkota Mohammed tidak sesuai untuk menjabat takhta dan didapati Raja Faisal juga ingin memintas tiga baris seterusnya dan mencadangkan Putera Fahd sebagai pewarisnya. Putera Fahd menjabat jawatan Timbalan Perdana Menteri Kedua untuk mengukuhkan kedudukannya sebagai baris kedua tertinggi di dalam Arab Saudi. Ketika Raja Faisal dibunuh pada tahun 1975, Raja Khalid yang ditunjuk sebagai Putera Abdullah, yang kemudiannya dilantik sebagai Timbalan Perdana Menteri kedua. Ketika Raja Khalid gering pada usia tua, keadaan menjadi terdesak selepas tiada calon yang menggantikan tempatnya. Putera Musa'id, yang anaknya telah membunuh Raja Faisal, lama mengetahui bahawa dia telah keluar dari perwarisan takhta dan Putera Bandar juga menuntut jawatan tersebut beserta rasuah yang berleluasa. Putera Sultan, walaupun pembangkang beliau tetap dilantik ketika raja tua itu mangkat. Muqrin adalah yang pertama untuk memegang jawatan pangkat putera mahkota pada tahun 2014 sehingga giliran cucu lelakinya telah dilewati dan memihak kepada Muhammad bin Nayef. Pada 29 April 2015, Mohammad bin Salman dilantik sebagai Timbalan Putera Mahkota Arab Saudi ke-3 sehingga 21 Jun 2017 sebelum beliau dilantik sebagai Putera Mahkota Arab Saudi yang baharu menggantikan Muhammad bin Nayef yang telah dipecat oleh Raja Salman.
Standard Diraja Putera Mahkota terdiri daripada bendera hijau, dengan tulisan Arab dan pedang dipaparkan dalam warna putih, dan dengan lambang negara bersulam Perak di kanton kanan bawah.
Skrip pada bendera ditulis dalam skrip Thuluth dan adalah syahadat atau pengisytiharan iman Islam:
Jika anda melihat rencana yang menggunakan templat {{tunas}} ini, gantikanlah dengan templat tunas yang lebih spesifik.